Sudah hampir setahun ini entah mengapa aku masih saja memikirkannya, memikirkan laki-laki itu, laki-laki yang seharusnya tak usah kupikirkan. Ia hanyalah sebuah sosok sepintas belaka, sosok pelengkap, sosok penghibur, sosok… entahlah, yang jelas dan dengan sangat jelas, aku tak pantas untuk memikirkannya, dan itu hanya akan membuang waktuku saja jika hanya terus memikirkannya.
“Kau memikirkannya lagi?”
Kuangkat wajahku, kutatapi wajah Joan di hadapanku sejenak, lalu kutarik tipis bibirku.
“Adam?”
Kuhela napas panjang saat Joan menyebutkan nama...

Title Featured Post 1
Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros...More

Title Featured Post 2
Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam...More

Title Featured Post 3
Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros...More

Title Featured Post 4
Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam...More