Manipulasi Nilai Sekolah Siswa di Sekolah Menengah Atas

Nilai rapor hingga saat ini selalu menjadi primadona para siswa/i sekolah menengah atas untuk alat transformasi melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mereka berlomba demi mendapatkan nilai bagus bahkan sempurna.

Jalur “istimewa” yang berguna untuk bertransformasi dari siswa menjadi mahasiswa adalah jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. SNMPTN Undangan merupakan jalur tanpa melalui tes tulis, melainkan melihat dari nilai rapor semester satu hingga semester lima yang nantinya akan digabungkan dan dirata-ratakan dengan nilai Ujian Nasional (UN). Jalur ini selalu menjadi pusat perhatian siswa/i di seluruh sekolah di Indonesia. Mulai dari sekolah yang notabene berkualitas rendah hingga berkualitas internasional juga sekolah yang berada di bawah naungan yayasan atau biasa disebut sebagai sekolah swasta.

Mereka (peserta didik) mempunyai ciri-ciri yang unik, mereka selalu ingin berkembang dan lebih baik dalam mencari ilmu. Menurut saya, jalur undangan ini memang sangat baik, karena jalur ini memotivasi banyak siswa untuk lebih giat belajar lagi guna mendapatkan nilai yang bisa mencapai sempurna. Dengan jalur ini juga siswa berusaha untuk mencari “tambahan” jam belajar dengan cara mengikuti pendidikan non formal, seperti bimbingan belajar (bimbel).


Read more...

Hello Readers!

HELLO READERS!! :)))

Wah, sudah lama sekali rasanya saya tidak posting cerita lagi di blog ini, maklum awal-awal kuliah masih disibukkan dengan tugas-tugas dan segala macam tetek bengeknya hehe. Sudah lama tidak menulis itu rasanya jadi sedikit rasa aneh saat membuka blog, bingung mau cerita apa, bingung mau share apa hehe. Duh,banyak maunya ya saya ini.

Hmm, daripada bicara ngalor ngidul engga jelas, udahan dulu ya, rencana mau posting lagi, tapi kali ini bukan cerita fiksi, tapi tentang kasus yang baru saja dibahas di makalah ujian tengah semster saya.

Keep Reading! :))

Bye!
Read more...

Pernahkah?

Mungkin semua akan berpikir kalau hidup itu dibawa santai saja dan life must go on! Ya, memang benar begitu, tapi ada kalanya di mana kita pasti menemukan titik jenuh, kesal, gundah dan gulan, dan sedih, sampai-sampai tidak dapat digambarkan dengan kata-kata, sama persis dengan apa yang saya alami saat ini.

Entah harus berkata apa dan bagaimana lagi cara menggambarkannya ke dalam kata-kata perasaan saya saat ini. Saya kesal, sangat kesal, saya sedih juga amat sangat sedih, saya bimbang, benar-benar luar biasa bimbang. Bagaimana cara saya menggambarkan itu semua? Dapatkah dikatakan dengan satu kata saja? Atau paling tidak dalam tiga kata?

Entahlah. Sulit sekali.

Pernahkah Anda merasa sangat tertekan entah di dalam keluarga maupun di luar? Pernahkah Anda rasanya ingin sekali berontak tapi tidak bisa hanya karena satu alasan yang membuat Anda hanya tetap bisa diam, mendengar, dan membiarkannya terus-terusan berputar di otak Anda sementara Anda juga sedang banyak masalah? Pernahkah Anda berpikir kalau Anda sama sekali tidak diperhatikan? Pernahkah Anda berpikir kalau selama ini tidak ada satu pun orang yang peduli terhadap hidup Anda?

Pernahkah?

Kebanyakan manusia hanya bisa bertanya pada diri sendiri tanpa bisa menjawabnya.
Read more...
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya