The Funky Jomblo

Yep, The Funky Jomblo yang biasa disingkat TFJ itu adalah salah satu sebutan untuk saya dengan kedua sahabat saya; Gita Dwi Anica dan Gerry Fathullah, mereka memang teman yang paling terdekat dengan saya sejak duduk di bangku kelas XI IPA 2.

Well, pertama kali yang mencetuskan TFJ itu saya sendiri. Jadi ceritanya, waktu itu Gita sudah mempunyai pacar, begitu juga dengan Gerry, tapi tidak dengan saya. Saat itu Gita berkata, "Cari pacar sono mangkanya!" lalu saya menjawab, "Halah! Ngapain, nggak penting! Gue kan 'funky jomblo' hahaha...," saat mendengar kata terakhir saya yang funky jomblo tersebut Gita langsung tertawa terbahak-bahak, dalam hati saya berkata, memangnya apa yang lucu? Entahlah.

Lalu, hari terus berlalu, akhirnya hubungan Gita berakhir yang hanya berjalan kurang lebih satu bulan, dan disusul Gerry yang juga hanya bertahan kurang lebih dari satu bulan. Nah, saat Gerry putus dengan pacarnya, dia langsung memberitahu Gita lewat bbm. Percakapan mereka cukup panjang dan saya kurang ingat persis. Tapi yang paling saya ingat, Gita menyebutkan kata-kata saya sebelumnya yang funky jomblo tersebut ,dan munculah ide kreatif diantara mereka berdua!

Pertama disebut sebagai triplechairmatefunkyjomblo, tapi karena terlalu panjang, saya mengusulkan untuk triple chairmate dihilangkan, dan disingkat menjadi The Funky Jomblo, karena sekarang kami bertiga memang single :)

Itulah sejarah singkat tentang The Funky Jomblo atau bisa disebut sebagai TFJ
Read more...

TFJ


just wanna share these photos!!
Read more...

Sudah Saatnya

Sekarang saatnya ini untuk lebih fokus dan benar-benar harus fokus dengan belajar! Harus sudah mulai bisa melupakan hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan, salah satunya yang sedang saya pikirkan saat ini, haduh! Saya harus cepat bisa menyingkirkan pikiran ini jauh-jauh, memikirkannya hanya akan bisa menyakitkan hati yang amat sangat mendalam. Huh, sudahlah lupakan saja itu semua!

Yah, hanya ada beberapa harapan yang selalu saya sertakan salam berdoa.

Pertama, saya ingin bisa lulus dari SMA dengan nilai murni dan hasil yang memuaskan.

Kedua, saya ingin bisa masuk jurusan dengan keinginan saya sendiri tanpa ada paksaan dari siapa pun, dan saya mengharapkan bisa masuk Sastra Inggris, kenapa? Entah, saya suka sekali bahasa Inggris.

Dan yang ketiga ini adalah harapan yang benar-benar saya inginkan untuk dikabulkan, saya ingin novel saya dapat diterima oleh penerbit.

AMIN...
Read more...

So Surprised!

Michael

"It's not that simple, Mike!" suara Zahra mulai meninggi, aku langsung menanggapinya dengan diam, karena aku tau maksudnya--memintaku untuk diam dan tidak lagi menyela atau menyambung lagi atas ucapannya.

Yah, aku lakukan itu. Sekarang aku hanya diam, mataku menatap matanya dalam dan tajam, aku tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, mungkin ini agak sedikit nekat, tapi kalau aku tidak segera kulakukan ini padanya, ia tidak akan terus terang.

Wajahnya kini terlihat semakin takut dan merah. Tanpa berpikir panjang lagi, dengan cepat kilat kudekatkan wajahku dan bibir kami saling bertemu dan menyatu.

Read more...

It's Not That Simple!

Zahra

"Really deeply falling for you!"

Aku tahu ini salah, aku tidak boleh terhanyut dalam suasana! Ya Allah, tolonglah hambamu ini...

"Aku mohon... ini sudah yang kelima kalinya, Za! Aku benar-benar menginginkan kepastian dari kamu!"

"A... aku... oh, come on, Michael! Kamu tahu kan..."

"Ini nggak baik?" potong Michael, "itu yang mau kamu bilang?"

Read more...

Fairy Love

Zahra & Michael

Jika ingin menggapai sesuatu memang harus dilalui dengan berbagai cara, bahkan terkadang sampai ke cara yang sangat tidak pantas untuk dilakukan tanpa berpikir sesuatu atau dampak yang akan didaptakan di kala mendatang.

Aku tahu kalau ini memang sangat tidak boleh untuk diteruskan, tapi apa daya kera yang mencoba untuk berenang di tengah samudera?

Semua orang di muka bumi ini berhak untuk mendapatkan dan memperjuangkan cintanya sampai titik darah penghabisan mereka. Apa itu salah jika aku lakukan? Memang, kuakui ini memang perjalanan cinta  yang sangat bodoh. Ada apa denganku? Mengapa aku bisa mencintainya? Kedua pertanyaan itu selalu terbenak di otakku hingga sampai pada saat ini

Aku tahu aku dan kau tidak sama...

Read more...
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya