Love Comes Suddenly

Aku tahu ini terlalu berlebihan. Aku tahu aku tidak pantas memikirkan hal itu. Aku tahu siapa aku. Aku tahu semua segala hal yang pada kenyataannya tidak akan pernah terjadi pada hidupku—kehidupan cintaku.

Aku menghembuskan napas kecil dari mulutku. Yah, lagi-lagi aku hanya bisa menatapinya seperti ini, seperti orang bodoh saja, seperti seorang wanita yang haus akan lelaki. Oh, man! What the hell am I thinking? Betapa bodohnya aku ini. Betapa bodohnya aku saat memandanginya dengan penuh harap seperti ini.

“Kenapa kau tidak hampiri saja, Fay?” ujar Melky yang duduk tepat di seberangku.

Kedua alisku bertaut, menatap matanya dengan tatapan apa-kau-sudah gila? Oh, well, aku memang akan menjawab seperti itu—dengan kata-kata. “Apa kau sudah gila? Mana mungkin aku melakukan hal itu?!”

Read more...

Misunderstood

Dua minggu lamanya sudah tak ada pesan masuk yang special dari si doi, dan hal itu benar-benar membuat Ayu jadi uring-uringan sendiri. Tidak seperti biasanya ia bersikap sepertti itu.

Begitu juga sebaliknya dengan cowok satu ini yang penggila Valentino Rossi, Tora. Tidak biasanya ia jadi sering melamun dan galau hanya karena ingin mengirim pesan ke mantan kekasihnya itu. Selama dua minggu lamanya ini juga, dia tak bisa makan, tak bisa minum, tidur pun tidak.

Ayu:
Well, gue nggak tahan kalo lama-lama ngerasa kayak gini ke Tora. Gue kangen, aaah! Sumpah nggak bohong, gue bener-bener kangen sama dia!
 
Tora:
Sms... nggak? Sms... nggak? Sms... nggak? Sms... ng...??? What the fuck banget deh sama otak gue sekarang! Kenapa gitu tinggal sms dia aja susah banget? Tinggal tanya aja, 'lagi apa yu?' atau 'apa kabar yu?' gitu kan bisa! Kenapa rasanya berat sih? Tapi... kalo misalnya nggak dibales gimana? Kalo gue dikacangin gimana? Kalo nomor gue ternyata udah diapus dari kontaknya gimana? Kalo... aaah! Bisa gila gue lama-lama kalo kayak gini terus!

Read more...

Yamaha or Me?

"Aku denger-denger sih katanya Rossi mau pindah ke ducati gitu, Tor," ujar Ayu yang pada saat itu sedang asik menyeruput Cappuccino yang baru saja dipesannya.

"Ya... terus kenapa emangnya kalo Rossi pindah ke ducati? Toh, kalo selama dia masih bisa main bagus di ducati nanti, aku akan tetep terus dukung Rossi kok. Jelas-jelas aku ini penggemar beratnya dia," sahut Tora.

"Tapi, coba deh kamu pikir. Selama di Yamaha kan Rossi bagus mainnya. Kalo dia pindah ke ducati terus nanti kalah terus gimana?"
"Well, menang atau kalah itu bukan tujuannya seorang pembalap, Sayang..."

"Ya, tapi masa iya kamu sebagai penggemar beratnya diem aja sih? Masa nggak ada getol-getolnya gitu?"

Tora langsung tergelak demi mendengar ucapan Ayu yang seperti itu. "Kamu ini mah ada-ada aja sih, Yu?! Udahlah, itu bukan urusan penting! Rossi mau pindah ke ducati kek, balik ke honda kek, ke kawasaki kek, it is not matter for me! The whole point is Rossi is the best racer ever!"

"Tapi, aku sukanya Rossi di Yamaha!" bantah Ayu.

Read more...

Glory!

And she said 'do' and 'yes' to him. Dan saat itu juga perubahan terjadi secara drastis pada keduanya, yaitu; Ayu dan Tora.

Yang pada awalnya kalau sedang berbicara menggunakan kata 'gue-elo,' sekarang berubah menjadi 'aku-kamu'. Yang pada awalnya hanya memanggil nama 'Ayu' atau 'Tora' sekarang ada tambahan satu kata pada masing-maingnya, yaitu; 'Sayang' atau 'Yang'. Yang pada awalnya kalau di sekolah bertemu saling sapa dan bercanda, sekarang berubah menjadi diam seribu bahasa. Dan... masih akan banyak lagi dengan kata-kata 'yang pada awalnya' pada hubungan mereka yang sekarang sudah menginjak bulan ketiga!

Secepat itukah? Yah, memang benar, mereka sudah berpacaran selama itu.

Read more...

Shot!

Ayu, cewek yang gila dengan pembalap hebat yang bernama Valentino Rossi. Well, sebenarnya bukan penggemar asli pembalap hebat itu, ada alasan mengapa ia menggilainya. Tentu saja karena Yamaha! Ayu benar-benar amat sangat cinta dengan product satu itu. Entah apa yang sudah membuatnnya begitu sangat suka dengan Yamaha.

In the other hand, ada cowok yang bernama Tora. Cowok satu ini benar-benar penggila MotoGP. Dan gancoannya adalah sama dengan Ayu yaitu, Valentino Rossi! Oh, tentu saja kalau Tora ini memang benar-benar penggemar sejati Rossi. Tidak ada alasan lain selain karena tak-tik yang digunakan pembalap satu itu di dalam circuit yang dilaluinya sangat luar biasa canggih, keren! He's totally the biggest fan of Valentino Rossi!

Sebelumnya Ayu dan Tora belum pernah saling mengenal. Mereka dipertemukan oleh Tuhan dengan cara yang cukup unik. Tentu dipertemukan dengan kesamaan mereka yang sama-sama penggemar Rossi.

Read more...
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya