Manipulasi Nilai Sekolah Siswa di Sekolah Menengah Atas

Nilai rapor hingga saat ini selalu menjadi primadona para siswa/i sekolah menengah atas untuk alat transformasi melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mereka berlomba demi mendapatkan nilai bagus bahkan sempurna.

Jalur “istimewa” yang berguna untuk bertransformasi dari siswa menjadi mahasiswa adalah jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. SNMPTN Undangan merupakan jalur tanpa melalui tes tulis, melainkan melihat dari nilai rapor semester satu hingga semester lima yang nantinya akan digabungkan dan dirata-ratakan dengan nilai Ujian Nasional (UN). Jalur ini selalu menjadi pusat perhatian siswa/i di seluruh sekolah di Indonesia. Mulai dari sekolah yang notabene berkualitas rendah hingga berkualitas internasional juga sekolah yang berada di bawah naungan yayasan atau biasa disebut sebagai sekolah swasta.

Mereka (peserta didik) mempunyai ciri-ciri yang unik, mereka selalu ingin berkembang dan lebih baik dalam mencari ilmu. Menurut saya, jalur undangan ini memang sangat baik, karena jalur ini memotivasi banyak siswa untuk lebih giat belajar lagi guna mendapatkan nilai yang bisa mencapai sempurna. Dengan jalur ini juga siswa berusaha untuk mencari “tambahan” jam belajar dengan cara mengikuti pendidikan non formal, seperti bimbingan belajar (bimbel).


Read more...

Hello Readers!

HELLO READERS!! :)))

Wah, sudah lama sekali rasanya saya tidak posting cerita lagi di blog ini, maklum awal-awal kuliah masih disibukkan dengan tugas-tugas dan segala macam tetek bengeknya hehe. Sudah lama tidak menulis itu rasanya jadi sedikit rasa aneh saat membuka blog, bingung mau cerita apa, bingung mau share apa hehe. Duh,banyak maunya ya saya ini.

Hmm, daripada bicara ngalor ngidul engga jelas, udahan dulu ya, rencana mau posting lagi, tapi kali ini bukan cerita fiksi, tapi tentang kasus yang baru saja dibahas di makalah ujian tengah semster saya.

Keep Reading! :))

Bye!
Read more...

Pernahkah?

Mungkin semua akan berpikir kalau hidup itu dibawa santai saja dan life must go on! Ya, memang benar begitu, tapi ada kalanya di mana kita pasti menemukan titik jenuh, kesal, gundah dan gulan, dan sedih, sampai-sampai tidak dapat digambarkan dengan kata-kata, sama persis dengan apa yang saya alami saat ini.

Entah harus berkata apa dan bagaimana lagi cara menggambarkannya ke dalam kata-kata perasaan saya saat ini. Saya kesal, sangat kesal, saya sedih juga amat sangat sedih, saya bimbang, benar-benar luar biasa bimbang. Bagaimana cara saya menggambarkan itu semua? Dapatkah dikatakan dengan satu kata saja? Atau paling tidak dalam tiga kata?

Entahlah. Sulit sekali.

Pernahkah Anda merasa sangat tertekan entah di dalam keluarga maupun di luar? Pernahkah Anda rasanya ingin sekali berontak tapi tidak bisa hanya karena satu alasan yang membuat Anda hanya tetap bisa diam, mendengar, dan membiarkannya terus-terusan berputar di otak Anda sementara Anda juga sedang banyak masalah? Pernahkah Anda berpikir kalau Anda sama sekali tidak diperhatikan? Pernahkah Anda berpikir kalau selama ini tidak ada satu pun orang yang peduli terhadap hidup Anda?

Pernahkah?

Kebanyakan manusia hanya bisa bertanya pada diri sendiri tanpa bisa menjawabnya.
Read more...

Happy Eid Adha


Happy Eid Adha 1433 H
To All Muslims in The World!!

Selamat Hari Raya IduAdha 1433 H
Untuk Semua Umat Muslim di Dunia!!
Read more...

Andaikan

Ini sungguh sulit. Aku tahu tidak seharusnya aku merasakan hal ini. Aku tahu waktu memang tidak akan pernah berputar kembali. Tapi, apa daya nasi yang sudah menjadi bubur? Dapatkah bubur kembali dibuat menjadi nasi? Tentu saja tidak. Begitu tentang kisah ini.

Entahlah sudah berapa lama dan untuk berapa lama lagi aku harus terus berpura senyum, tertawa, dan merasa semua baik-baik saja di hadapannya. Dia sudah ada yang memilki dan itu bukan diriku, tentu saja. Betapa bodohnya aku ini! Rutukku dalam hati.

“Papa kamu tukang kunci ya?”

“Iya, kok kamu tau? Karena aku sudah mengunci hatimu ya, Sayang?” Nara menggelayut manja di tangan Denis.

“Bukan, soalnya aku mau buat kunci duplikat mobilku, biasa buat jaga-jaga kalau hilang nanti,” balasnya sembari menyeringai kecil.

Dan aku, di sini, di hadapannya, hanya bisa menarik tipis kedua sudut bibirku melihat kemesraan dua insan muda yang begitu terlihat sangat… serasi. Yeah, kuakui itu. Dan melihat hal itu selalu saja kata andaikan melintas di pikiranku. Entahlah sudah berapa kali kusebut andaikan dalam hidupku, tak terhingga. Andaikan aku yang ada di samping kamu, Den. Batinku bodoh. Sangat bodoh. Karena aku tahu itu tidak mungkin dan tidak akan pernah mungkin terjadi.


Read more...

Happy Eid Mubarak

Happy Eid Mubarak 1433 H
To All Muslims in The World!!

Selamat Hari Raya Idulfirti 1433 H
Untuk Semua Umat Muslim di Dunia!!




Sincerely,



Dessy Amalya
Read more...

Long Time No Post

HELLOOOO!! Apa kabar semuanya? Waaah, sudah lama sekali ya saya tidak blogging, kalau dilihat-lihat, bulan Juli kemarin saya tidak menyumbang satu post pun ya? Wah, tidak seperti biasanya ya, satu pun curahan hati tidak saya post.

Yeah, well... memang akhir-akhir ini saya sibuk sekali, banyak sekali urusan yang harus saya kerjakan. Sebenarnya sempat beberapa kali saya membuka blog, tetapi saya hanya cek dan ricek saja, saya ingin post sesuatu tapi tak tahu apa yang saya harus katakan di sini, jadinya yaa begitu deh, hehehe.

Dan, oh ya! Alhamdulillah banget ya, saya diterima di jurusan yang saya inginkan, yaitu Bahasa dan Sastra Inggris. Kalau yang suka update blog saya dan membaca setiap post saya pasti tahu betul apa yang saya inginkan, hehe. Kembali.... Saya diterima di Universitas Negeri Jakarta yang mana letaknya tidak begitu jauh dari rumah saya, bahkan sangat dekat. Yaa, kira-kira sih tidak sampai membutuhkan lima ratus langkah kaki.

Terkadang ada yang bertanya dan memberi tanggapan, "Kenapa di UNJ? Kenapa gak di UI atau yang lainnya?" Well, yang terpenting bukanlah di mana kita mencari ilmu, tapi bagaimana cara kita untuk mendapatkan ilmu itu. Mau di UNJ, UPI, UI, UGM, ITB, dan di mana pun itu kampusnya, toh, yang dipelajarinya pasti sama saja, bukan? Paling-paling yang membedakan yaa hanya fasilitas kampus, kuantitas dan kualitas dosen saja, bukan?

Jangan menganggap remeh UNJ dulu ya. Saya pernah membaca artikel yang berjudul 10 Universitas yang Paling Banyak Diminati (kalau tidak salah seperti itu judulnya). Di sana saya mendapatkan kalau UNJ masuk daftar tersebut dengan peringkat 10 yang berjurusan IPS. Nah, walaupun hanya IPS setidaknya saya bangga karena kampus saya bisa masuk daftar tersebut. Kalau saya pikir-pikir untuk jurusan IPA mengapa tidak masuk ya karena memang di UNJ yang penjurusannya dari IPA hanya segelintir saja, bukan? Kalau tidak salah hanya FMIPA dan FT. Jadi, wajar saja kalau kalah saing dengan UI, UGM, IPB, ITB, dan yang lainnya.

Umm... apa lagi yang saya ingin sampaikan ya? Sepertinya sudah cukup sampai situ saja dulu. Ada sesuatu yang harus saya kerjakan. Bye!

KEEP READING!!
Read more...

Love In A Virtual World


To: Dante Laurencius <dantelauren85@yahoo.com>
From: Rhein Fairuz <rheinfairuz17@yahoo.com>
Subject: re: hey, Rhein :)
Date: Thursday, March 29, 2012

She had told me that Josh didn’t talk about horny, sex or whatever like that, at all! Sampai Zahra meng-capture! Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, mereka memang tidak berbicara aneh seperti itu. Huh! Kalau aku sudah melihat kata-kata horny dari stranger langsung aku disconnect!
Katanya, ia juga butuh waktu yang sangat lama untuk menemukan orang seperti itu—sesuai dengan kriterianya, umur harus di atas dirinya maksimal tiga tahun, dan minimal sepantarannya. Kau tahu tidak berapa lama sampai ia bertemu dengan Josh? Satu tahun, Dante! Ia menghabiskan satu tahun di dunia maya—omegle—just to find her true love—soulmate! Sulit sekali diterima oleh logika manusia!

Read more...

My Novels Will Be Published By GagasMedia

Hey, Readers! You know what? My novels (Love In A Virtual World and Will You (the story of Mayra and Jodi)) will be published by GagasMedia!!! Woww, I just can't imagine how much I feel happy at the moment!

Oh. My. God! Finally I become a writer, a real writer!!! Thanks God! Thanks Allah! I Love You, Allah! Alhamdulillah....

Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Tuhanku, yang hanya ada satu, yaitu Allah SWT!! Dan, untuk semuanya (keluarga, saudara, teman, dan pengunjung) yang sudah setia membaca cerita-cerita yang saya buat juga komentar-komentarnya. Saya tidak akan menjadi seperti ini kalau bukan karena dukungan dan doa dari kalian semua.

LOVE YOU GUYS!!! KEEP READING!!! :)
Read more...

Ik Hou Van Je—Aku Mencintaimu...


“Hei, Adina! Ini aku Joan. Hahaha… aneh sekali ya aku ini? Untuk apa aku meneleponmu di tengah malam seperti ini? Pasti bunyi telepon apartemenmu sangat mengganggu tidurmu, bukan? Yah, maafkan aku jika memang aku ini mengganggumu…. Hmm… entahlah, Adina. Entah mengapa jemari tanganku bergerak dengan sendirinya memencet nomor teleponmu. Mungkin karena aku sangat merindukanmu saat ini… hahaha… ya, mungkin. Entahlah, Adina…. Ah! Ya, memang benar begitu, Adina… aku sangat merindukanmu, bahkan amat sangat merindukanmu… I just can’t stop thinking about you, Adina… wherever… and whenever I am… I always think about you… and since the day I met you… I’ve fallen in love with you, Adina… I know it sounds weird. But, that’s the fact, Adina…  sudah lama aku memendam perasaan ini, hmm… mungkin kurang lebih sudah sepuluh tahun lamanya, hahaha… bodoh sekali ya aku ini memendam perasaan selama itu? Well… aku tidak bisa terus-menerus membohongi perasaanku sendiri… ik hou van je—aku mencintaimu, Adina.”

Bip….

Sungguh aneh, bahkan amat sangat aneh ketika mendengarnya. Kedua sudut bibirku terangkat—dengan sendirinya—mengingat kembali akan tingkah lakunya saat di pesta pernikahan Adam dan Fay. Dan, seketika perasaan aneh itu muncul kembali, merusak segala setiap syaraf-syaraf yang tak terkendali, dan hal ini sangat sulit sekali dimengerti.

Bagaimana bisa? Batinku. Ya, bagaimana bisa aku merasakan hal seperti ini. Dan, rasanya perasaan aneh ini semakin terasa sangat kuat dan semakin menguatkan segala keyakinanku akan....

Read more...

Prologue

Kopi yang sudah dingin tidak akan bisa kembali panas jika tidak dipanaskan. Itulah gambaran rasa kasihku padamu. Seperti hatiku yang tidak akan pernah panas jikalau kau tidak memanaskannya

Perbedaan apakah yang kau rasakan saat meneguk kopi yang selagi hangat dan yang sudah terlanjur dingin? Bisakah kau membedakannya? Bisakah kau menggambarkannya? Bisakah kau ungkapkan dengan kata-katamu?

Tentu saja kau lebih suka meneguknya selagi hangat, bukan?

Apa kau tahu maksud dari semua itu?

Ya, itu hatiku, hatiku yang selalu akan menjadi panas dan tak akan pernah dingin jikalau kau yang memilikinya. Tapi, ada perbedaan antara kopi dan hatiku, mau tahukah kau apa berbedaan itu?

Biarkan waktu yang menjawab….

-Kristara-

Lelaki itu tertawa garing saat membaca kembali kertas yang sudah kecoklatan di genggaman tangannya. Kertas yang mengingatkannya di masa sepuluh tahun silam. Masa di mana ia bersama dengan seorang kekasih yang dulu sangat dipuja dan dicintainya itu.

“Kristara?” ia bergumam tak jelas, lalu ia tertawa kekeh. Kau adalah kopi terpahit tiada manis yang pernah kuteguk. Batinnya.

Nama yang begitu indah dengan wajah yang sungguh memesona pernah menjadi magnet terkuat di dalam hatinya. Tapi, apakah saat ini seperti itu? Jawabannya dengan sangat lantang dan tegas di dalam hatinya ialah, “Tidak!” ya, tidak sama sekali. Nama indahnya tak menggambarkan keindahan diri wanita itu dan tak akan menjadi magnet terkuat di dalam hatinya lagi.

Ia meremas dengan gemas kertas yang sedari tadi digenggamnya itu. Meremas setiap kenangan yang ada di otaknya. Lalu melemparnya sejauh mungkin, menghilangkan setiap jejak yang ada.

Dan, ia pun sadar, perjalanan cintanya belum berakhir.
Read more...

It's Ridiculous!

Sungguh tubuhku benar-benar tidak dapat bergerak sama sekali. Ini aneh! Benar-benar amat sangat aneh! Mengapa aku tidak dapat melepaskan tubuhku dari dalam pelukannya yang seperti ini? Mengapa tubuhnya ini terasa hangat dan nyaman? Mengapa terasa sangat berbeda dari pelukan-pelukan yang pernah diberikannya sebelumnya padaku? Sungguh, aku tidak mengerti. Ini benar-benar gila!

Aroma lavender tubuhnya menusuk masuk lewat hidungku dan dikirim oleh syaraf ke otakku, membuat tenang rasanya.

Aneh.

Say something, Adina…,” bisik Joan, kedua lengannya masih merengkuh tubuhku.

Apa? Apa yang harus kukatakan, Jo? Sungguh, aku tidak mengerti sama sekali tentang apa yang sedang kurasakan saat ini. Perasaan ini sungguh sangat aneh! Dan… tiba-tiba datang begitu saja!

Read more...

"Il mio nome è Corrado..."


Il mio nome è Corrado. Qual è il tuo nome, Bella Signora?

Aku terperangah sejenak saat seseorang dengan Bahasa Italia yang cukup aku mengerti, datang menghampiriku sembari menjulurkan tangannya padaku.

My name is Corrado. What is your name, Beautiful Lady?” katanya—mungkin ia menyangka aku tidak mengerti Bahasa Italia—ia tersenyum lagi.

“Ah! My name is Lana,” balasku.

What a beautiful name, Lana!” pujanya dengan aksen Italia yang sangat kental. Ia mengecup ringan jemariku yang masih di genggaman tangannya. Mata coklatnya tersenyum memandangiku.

Ah, sinting! Langsung kutarik tanganku yang berada di dalam genggamannya, lalu mencoba untuk balas tersenyum. “You too, Corrado.

Read more...

Kemendikbud akan Gratiskan SNMPTN 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membebaskan biaya pendaftaran Jalur Undangan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan.

Seluruh biaya pendaftaran akan ditanggung Kemendikbud. Ketua Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka mengatakan, kebijakan Kemendikbud yang akan menyatukan pendaftaran peserta SNMPTN di jalur undangan sebanyak 60 persen akan berdampak pada penghapusan biaya pendaftaran yang saat ini dipatok Rp175 ribu per orang. 

Sebelumnya meski sekolah yang mendaftarkan siswanya ke jalur undangan, namun peserta harus membayar biaya pendaftaran lewat Bank Mandiri. Sebelumnya yang digratiskan di jalur undangan hanya calon mahasiswa yang menerima beasiswa Bidik Misi. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan, jika jalur undangan ini digratiskan dan diperbesar hingga 60 persen, akan memperbesar kesempatan seluruh sekolah untuk mendaftarkan siswanya. 


Read more...

SNMPTN 2013 Tanpa Ujian Tulis


JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan formulasi baru dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Tahun depan, SNMPTN hanya dilakukan dengan jalur undangan. SNMPTN jalur tulis dihapus.

Kebijakan menetapkan menghapus SNMPTN jalur ujian tulis merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2010. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan penerimaan mahasiswa baru di PTN melalui dua skema, yaitu SNMPTN dan/atau jalur mandiri.

Dihubungi di Jakarta kemarin, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso menuturkan, pihaknya memang akan menghapus SNMPTN jalur tulis untuk tahun depan. Dia menerangkan sesuai dengan peraturan meteri, tahun depan seleksi masuk PTN dibagi menjadi dua. Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.


Read more...

Pro dan Kontra SNMPTN 2013 Tanpa Ujian Tulis

Saat ini tentunya kita semua telah mendengar tentang isu SNMPTN tahun 2013 akan dihapus alias ditiadakan. Tentunya isu ini sangat menarik perhatian masyarakat luas. Beberapa masyarakat kontra pada keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini, dan ada juga yang pro.

Pada umumnya masyarakat cenderung kontra pada keputusan ini, banyak yang berpendapat bahwa keputusan ini akan  merugikan siswa-siswi sekolah. "Sangat tidak setuju dengan sistem ini. Sekarang sudah terlalu banyak sekolah-sekolah yang memanipulasi nilai agar memperoleh nilai setinggi-tingginya agar bisa diterima di PTN. Kemudian, terjadi perbedaan penilaian antara reguler dan akselerasi otomatis merugikan peserta didik reguler untuk memperoleh kesempatan. Sedangkan, untuk SNMPTN tulis adalah sistem yang lebih baik karena benar-benar menggunakan kemampuan akademik siswa dalam meraih bangku kuliah,"* ujar salah seorang yang mengkomentari salah satu postingan yang berjudul SNMPTN 2013, Hapus Jalur Ujian Tulis. Komentar tersebut telah mewakili satu dari sekian banyaknya komentar yang terdapat di postingan tersebut.


Read more...

Finally, Fixed!!

ALHAMDUUUU... LILLAAAAH yaaa (nada Syahrini hehe).

Ya Allah alhamdulillah banget akhirnya sekarang saya sudah tidak galau-galau mengenai jurusan apa dan universitas mana yang saya akan tuju nantinya. I talked with my parents, my sister and I about the major which the better one that should I choose, I just got it!!

Sebelumnya setelah saya konsultasi dengan guru BIP di Nurul Fikri, saya sudah fix dan mantap dengan hati saya kalau saya ingin masuk matematika! Ya, matematika akan menjadi pilihan jurusan pertama saya nanti, dan Insya Allah saya akan mengambil ilmu murni. Lalu, pilihan kedua saya adalah akuntansi, jurusan tersebut mau tidak mau harus saya pilih karena tuntunan orangtua saya yang hendak menginginkan saya untuk masuk ke jurusan tersebut. Untuk pilihan ketiga saya masih galau, saya ingin pilihan ketiga tersebut diisi dengan sastra inggris, tapi mengingat orangtua saya pernah berkata kalau sebaiknya jangan memlih jurusan tersebut, membuat saya menjadi galau tingkat kelurahan. Sampai pada puncak kegalauan saya tentang pilihan ketiga nanti, saya akhirnya memutuskan untuk membicarakan hal ini pada orangtua saya. Dalam, hati saya selalu berdoa dan terus berharap kalau mereka akan menyetujuinya. Dan... alhamdulillah pilihan yang terakhir adalah... Sastra Ingrris!!!! Yipiiii :)

Wah, saking senangnya, sampai-sampai saya tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya dapat mendaftarkan jurusan tersebut walaupun di urutan ketiga.  Tak apalah, yang penting dan yang terpenting ada jurusan tersebut di daam pilihan.

Ah, ya! Satu lagi, kalau universitas yang saya akan ambil di ketiga jurusan tersebut adalah UNJ (Universitas Negeri Jakarta). Mengapa saya memilih universitas tersebut? Yah, memang sih awalnya mengikuti kemauan orangtua saya yang tidak mengijinkan saya untuk jauh-jauh dari rumah. Tapi, lama kelamaan saya berpikir, memang lebih baik memilih UNJ karena sebenarnya semua universitas pada umumnya sama, tergantung dari masing-masing diri kita sendiri ;)
Read more...

Peron

Sudah selama seminggu ini aku tidak pernah melihatnya lagi di peron. Kemana dirinya? Kemana lelaki itu? Apa dia sudah muak dengan sikapku yang selama hampir sebulan ini selalu mencoba mendekatinya? Selalu mencoba mencari perhatiannya? Apa sikapku selama ini salah terhadap dirinya?

Tapi… tapi, aku benar-benar ingin bisa mengenalnya, bisa dekat dengannya, bisa… bisa bersama dirinya. Apakah itu sebuah harapan yang konyol dan sia-sia? Entahlah, aku tidak tahu.

Waktuku di Singapura hanya tinggal tiga hari lagi, apa mungkin bisa selama tiga hari terakhir ini aku berkencan dengannya? Semoga saja Tuhan mengabulkan.

Kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiriku. Pukul 22.00 dan peron MRT China Town sudah mulai sepi. Tepat di sebelah kananku seorang lelaki paruh baya itu sedang mengutak-atik ponselnya. Tepat di sebelah kiriku, seorang wanita memangku anaknya yang sedang tertidur. Dan aku sendiri—di sini, hanya diam tidak melakukan apa-apa.

Read more...

There Must Be Love


Sudah hampir setahun ini entah mengapa aku masih saja memikirkannya, memikirkan laki-laki itu, laki-laki yang seharusnya tak usah kupikirkan. Ia hanyalah sebuah sosok sepintas belaka, sosok pelengkap, sosok penghibur, sosok… entahlah, yang jelas dan dengan sangat jelas, aku tak pantas untuk memikirkannya, dan itu hanya akan membuang waktuku saja jika hanya terus memikirkannya.

“Kau memikirkannya lagi?”

Kuangkat wajahku, kutatapi wajah Joan di hadapanku sejenak, lalu kutarik tipis bibirku.

“Adam?”

Kuhela napas panjang saat Joan menyebutkan nama itu. “Never mind!” tanggapku.

Read more...

The Course of Nurul Fikri

Ternyata sudah sebulan lebih saya tidak posting cerita-cerita lagi. Saya sangat merindukan sekali akan di mana saat saya menulis, membuat cerita, berimajinasi, dan segala hal tentang bercerita. Tapi, apa daya waktu yang tidak mempertemukan saya dengannya? Karena akhir-akhir ini saya cukup sibuk atau bahkan sangat sibuk sekali (maklum, memasuki semester dua di kelas tiga sekolah menengah atas) karena saya harus banyak mempersiapkan diri untuk bertemu dengan lawan saya nanti pada tanggal April 16, 2012 yaitu, UJIAN NASIONAL!

Well, sejak memasuki semester dua ini saya jadi sibuk akan les dan konsultasi pelajaran di tempat bimbel saya. Saya setiap hari pasti 'menyetor' wajah saya ke tempat bimbel (hehehe) dari hari senin sampai ahad, sampai-samapi pengajar-pengajar, siswa-siswi dan para staff di bimbel saya sampai hafal dengan wajah saya. Beberapa pengajar kalau melihat saya pasti berkata, "Eeeh, kamu lagi kamu lagi," atau "Loh, kok kamu ke sini lagi?" atau "Udah, kamu jadi staff di NF aja, Des!" atau lagi "Kamu kok rajin banget ya dateng?" atau bahkan, "Kenapa setiap selasa saya ke sini, pasti ada kamu?" dan yang pertanyaan terakhir itu langsung dijawab oleh seorang staff, "Wah, dia mah setiap hari dari senin sampai ahad di sini, terus, Bu, always!" Dan tanggapan saya hanya tertawa saja. Dan tentang tanggapan beberapa siswa-siswi, "Eeeh, lo lagi, lagi konsul ya?" atau, "Eh, ketemu si kakak lagi, lagi ngapain, Kak?" atau, "Ya Allah, Des, lo rajin banget?" dan kurang lebihnya semacam itu.

Tapi, untungnya saja tempat bimbel saya yang bernama NF alias Nurul Fikri ini adalah salah satu tempat bimbel yang sangat beda dari yang 'beda', saya boleh setiap hari konsultasi, boleh ikut kelas lain walau hari pokok saya hanya senin dan rabu. Dan para pengajar di NF juga amat sangat banyak dan asik-asik.

Dan... memang cukup melelahkan setiap hari harus datang ke NF. Tapi, apa boleh buat? Pertandingan melawan UN sebentar lagi, jadi saya harus ekstra keras mendalami materi-materi yang diujikan nantinya.

Yah, the point is, I have to study harder and harder, I'll do my best!!
Read more...

H.N.Y

HAPPY NEW YEAR EVERYBODY!!!

Harapan saya di tahun 2012 ini tidak macam-macam. Masih sama seperti tahun lalu dan yang lalu-lalunya lagi, saya hanya berharap semua apa yang saya inginkan dapat terkabul. Harapan dan doa yang sama seperti; semoga cita-cita saya menjadi seorang penulis dapat tercapai, novel dapat diterima di penerbit (tentunya berharap semua tulisan saya dapat diterima baik oleh masyarakat luas, dan saya akan sangat merasa terhormat sekali jika mereka dapat termotivasi dari tulisan-tulisan yang saya buat). Dapat lulus UN dengan nilai baik, mendapatkan PTN terbaik atau yang saya inginkan, jikalau memang saya tidak  bisa mendapatkan PTN, insya Allah bisa mendapatkan PTS yang baik juga. Dan dari keseluruhan semua yang saya inginkan hanyalah, agar Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan pada saya dan keluarga saya dalam menjalani segala aktivitas, cobaan dan apapun yang diberikan-Nya, amin.

Dan... tidak akan pernah saya bosan berkata dan memohon untuk para pengunjung blog saya yang setia (jikalau ada) untuk tetap memberikan doa agar novel-novel atau cerpen-cerpen saya dapat diterima dan diterbitakn oleh penerbit, amin, amin ya Allah.

WELCOME TO 2012 EVERYBODY!!!
Read more...
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya