"Il mio nome è Corrado..."


Il mio nome è Corrado. Qual è il tuo nome, Bella Signora?

Aku terperangah sejenak saat seseorang dengan Bahasa Italia yang cukup aku mengerti, datang menghampiriku sembari menjulurkan tangannya padaku.

My name is Corrado. What is your name, Beautiful Lady?” katanya—mungkin ia menyangka aku tidak mengerti Bahasa Italia—ia tersenyum lagi.

“Ah! My name is Lana,” balasku.

What a beautiful name, Lana!” pujanya dengan aksen Italia yang sangat kental. Ia mengecup ringan jemariku yang masih di genggaman tangannya. Mata coklatnya tersenyum memandangiku.

Ah, sinting! Langsung kutarik tanganku yang berada di dalam genggamannya, lalu mencoba untuk balas tersenyum. “You too, Corrado.

Read more...

Kemendikbud akan Gratiskan SNMPTN 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membebaskan biaya pendaftaran Jalur Undangan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan.

Seluruh biaya pendaftaran akan ditanggung Kemendikbud. Ketua Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka mengatakan, kebijakan Kemendikbud yang akan menyatukan pendaftaran peserta SNMPTN di jalur undangan sebanyak 60 persen akan berdampak pada penghapusan biaya pendaftaran yang saat ini dipatok Rp175 ribu per orang. 

Sebelumnya meski sekolah yang mendaftarkan siswanya ke jalur undangan, namun peserta harus membayar biaya pendaftaran lewat Bank Mandiri. Sebelumnya yang digratiskan di jalur undangan hanya calon mahasiswa yang menerima beasiswa Bidik Misi. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan, jika jalur undangan ini digratiskan dan diperbesar hingga 60 persen, akan memperbesar kesempatan seluruh sekolah untuk mendaftarkan siswanya. 


Read more...

SNMPTN 2013 Tanpa Ujian Tulis


JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan formulasi baru dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Tahun depan, SNMPTN hanya dilakukan dengan jalur undangan. SNMPTN jalur tulis dihapus.

Kebijakan menetapkan menghapus SNMPTN jalur ujian tulis merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2010. Dalam Peraturan Menteri tersebut dinyatakan penerimaan mahasiswa baru di PTN melalui dua skema, yaitu SNMPTN dan/atau jalur mandiri.

Dihubungi di Jakarta kemarin, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso menuturkan, pihaknya memang akan menghapus SNMPTN jalur tulis untuk tahun depan. Dia menerangkan sesuai dengan peraturan meteri, tahun depan seleksi masuk PTN dibagi menjadi dua. Yaitu SNMPTN dengan pagu 60 persen dari total kuota nasional, dan seleksi jalur mandiri dengan pagu 40 persen.


Read more...

Pro dan Kontra SNMPTN 2013 Tanpa Ujian Tulis

Saat ini tentunya kita semua telah mendengar tentang isu SNMPTN tahun 2013 akan dihapus alias ditiadakan. Tentunya isu ini sangat menarik perhatian masyarakat luas. Beberapa masyarakat kontra pada keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini, dan ada juga yang pro.

Pada umumnya masyarakat cenderung kontra pada keputusan ini, banyak yang berpendapat bahwa keputusan ini akan  merugikan siswa-siswi sekolah. "Sangat tidak setuju dengan sistem ini. Sekarang sudah terlalu banyak sekolah-sekolah yang memanipulasi nilai agar memperoleh nilai setinggi-tingginya agar bisa diterima di PTN. Kemudian, terjadi perbedaan penilaian antara reguler dan akselerasi otomatis merugikan peserta didik reguler untuk memperoleh kesempatan. Sedangkan, untuk SNMPTN tulis adalah sistem yang lebih baik karena benar-benar menggunakan kemampuan akademik siswa dalam meraih bangku kuliah,"* ujar salah seorang yang mengkomentari salah satu postingan yang berjudul SNMPTN 2013, Hapus Jalur Ujian Tulis. Komentar tersebut telah mewakili satu dari sekian banyaknya komentar yang terdapat di postingan tersebut.


Read more...

Finally, Fixed!!

ALHAMDUUUU... LILLAAAAH yaaa (nada Syahrini hehe).

Ya Allah alhamdulillah banget akhirnya sekarang saya sudah tidak galau-galau mengenai jurusan apa dan universitas mana yang saya akan tuju nantinya. I talked with my parents, my sister and I about the major which the better one that should I choose, I just got it!!

Sebelumnya setelah saya konsultasi dengan guru BIP di Nurul Fikri, saya sudah fix dan mantap dengan hati saya kalau saya ingin masuk matematika! Ya, matematika akan menjadi pilihan jurusan pertama saya nanti, dan Insya Allah saya akan mengambil ilmu murni. Lalu, pilihan kedua saya adalah akuntansi, jurusan tersebut mau tidak mau harus saya pilih karena tuntunan orangtua saya yang hendak menginginkan saya untuk masuk ke jurusan tersebut. Untuk pilihan ketiga saya masih galau, saya ingin pilihan ketiga tersebut diisi dengan sastra inggris, tapi mengingat orangtua saya pernah berkata kalau sebaiknya jangan memlih jurusan tersebut, membuat saya menjadi galau tingkat kelurahan. Sampai pada puncak kegalauan saya tentang pilihan ketiga nanti, saya akhirnya memutuskan untuk membicarakan hal ini pada orangtua saya. Dalam, hati saya selalu berdoa dan terus berharap kalau mereka akan menyetujuinya. Dan... alhamdulillah pilihan yang terakhir adalah... Sastra Ingrris!!!! Yipiiii :)

Wah, saking senangnya, sampai-sampai saya tidak bisa menggambarkan betapa bahagianya saya dapat mendaftarkan jurusan tersebut walaupun di urutan ketiga.  Tak apalah, yang penting dan yang terpenting ada jurusan tersebut di daam pilihan.

Ah, ya! Satu lagi, kalau universitas yang saya akan ambil di ketiga jurusan tersebut adalah UNJ (Universitas Negeri Jakarta). Mengapa saya memilih universitas tersebut? Yah, memang sih awalnya mengikuti kemauan orangtua saya yang tidak mengijinkan saya untuk jauh-jauh dari rumah. Tapi, lama kelamaan saya berpikir, memang lebih baik memilih UNJ karena sebenarnya semua universitas pada umumnya sama, tergantung dari masing-masing diri kita sendiri ;)
Read more...

Peron

Sudah selama seminggu ini aku tidak pernah melihatnya lagi di peron. Kemana dirinya? Kemana lelaki itu? Apa dia sudah muak dengan sikapku yang selama hampir sebulan ini selalu mencoba mendekatinya? Selalu mencoba mencari perhatiannya? Apa sikapku selama ini salah terhadap dirinya?

Tapi… tapi, aku benar-benar ingin bisa mengenalnya, bisa dekat dengannya, bisa… bisa bersama dirinya. Apakah itu sebuah harapan yang konyol dan sia-sia? Entahlah, aku tidak tahu.

Waktuku di Singapura hanya tinggal tiga hari lagi, apa mungkin bisa selama tiga hari terakhir ini aku berkencan dengannya? Semoga saja Tuhan mengabulkan.

Kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiriku. Pukul 22.00 dan peron MRT China Town sudah mulai sepi. Tepat di sebelah kananku seorang lelaki paruh baya itu sedang mengutak-atik ponselnya. Tepat di sebelah kiriku, seorang wanita memangku anaknya yang sedang tertidur. Dan aku sendiri—di sini, hanya diam tidak melakukan apa-apa.

Read more...
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya