The Happiest But The Saddest

Apakah ini akhir? Atau hanya sebuah awalan? Entahlah, aku pun tak mengerti betul dengan apa yang sudah terjadi hari ini.

Sudah lama kunantikan hari ini untuk tiba, hari di mana saat ingin aku bisa bersamamu walau hanya sekejap, hari di mana saat aku sudah membayangkan kita akan makan bersama di meja makan, hari saat di mana aku sudah membayangkan kita akan berfoto bersama dengan hadiah kecil masing-masing, hari di mana saat aku sudah membayangkan akan tertawa bersama, hari di mana saat aku sudah membayangkan akan menceritakan suatu hal yang ingin sekali aku ceritakan, hari di mana saat aku sudah membayangkan bisa membuat rencana-renaca lagi untuk esok hari, hari yang sudah benar-benar amat sangat kutunggu-tunggu dengan semua rencana dan persiapan yang telah disiapkan secara apik!

Dan... tibalah hari ini... May 24, 2014... saat setahun lalu di mana kita... kau dan aku memulai kisah kasih... saat setahun perjalanan ini banyak sekali hal-hal indah dan buruk yang kita lalui bersama... aku senang sekali akhirnya hari ini tiba! Hari ini adalah hari yang paling amat sangat menyenangkan untukku!

Ya, memang akhirnya tiba juga hari yang sudah kunanti sejak lama. Hari yang mana akhirnya sebuah kisah juga berakhir. Hari yang mana akhirnya semua harapan, semua bayangan, semua pengorbanan, semua persiapan... pupus. Ya, pupus.

Mungkin ini menjadi sejarah cerita hidup yang tidak pernah akan terlupakan. Sebuah cerita di mana perjalanan lika-liku kisah kasih sepasang kekasih menjalani hari-harinya dan mengakhirnya dengan kesenangan tapi kesedihan. 

Mungkin ini memang sudah menjadi jalan terbaik untuk kita, untuk kau dan aku.

Mungkin ini memang awalan dan akhiran yang mana untuk kita bisa menjadi lebih baik.

Karena... Allah mempertemukan untuk satu alasan. Entah untuk belajar atau mengajarkan. Entah hanya untuk sesaat atau selamanya. Entah akan menjadi bagian terpenting atau sekedarnya.

Terima kasih atas segala cerita yang pernah kau berikan untukku, untuk menjadi atau yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupku dan hidupmu.

Selamat tinggal.
Read more...
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya