Iri, Berharap, dan Diam.

Iri? Ah, kenapa dan ada apa denganku saat ini? Mengapa perasaan itu terus saja timbul dan muncul tanpa permisi? Mengapa perasaan yang tidak baik seperti itu selalu saja menggerayangi pikiranku? Apa yang harus kulakukan untuk bisa menghilangkan perasaan itu? Bagaimana caranya? Beritahu aku!

Aku sudah cukup lelah dengan perasaan ini, aku lelah dengan harapan-harapan dan bayangan yang melintas di otak dan pikiranku setiap aku melihat mereka. Ya, mereka. Aku sungguh iri dengan mereka. Aku ingin seperti mereka!

Memang, tak ada yang sama, tak ada yang sempurna, tak ada yang sesuatu yang terjadi sesuai dengan harapan yang ada.

Harapan? Berharap? Diam? Yah, hanya itulah yang dapat aku lakukan dengan diiringi perasaan yang paling kubenci. Iri.

Aku akan selalu terus berusaha untuk bisa memahami, mengerti, dan menerima segala kenyataan yang ada di hadapanku. Dan, hanya satu cara yang hanya bisa kulakukan....


Diam.
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya