Kemendikbud akan Gratiskan SNMPTN 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membebaskan biaya pendaftaran Jalur Undangan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun depan.

Seluruh biaya pendaftaran akan ditanggung Kemendikbud. Ketua Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka mengatakan, kebijakan Kemendikbud yang akan menyatukan pendaftaran peserta SNMPTN di jalur undangan sebanyak 60 persen akan berdampak pada penghapusan biaya pendaftaran yang saat ini dipatok Rp175 ribu per orang. 

Sebelumnya meski sekolah yang mendaftarkan siswanya ke jalur undangan, namun peserta harus membayar biaya pendaftaran lewat Bank Mandiri. Sebelumnya yang digratiskan di jalur undangan hanya calon mahasiswa yang menerima beasiswa Bidik Misi. Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan, jika jalur undangan ini digratiskan dan diperbesar hingga 60 persen, akan memperbesar kesempatan seluruh sekolah untuk mendaftarkan siswanya. 


Perguruan tinggi negeri (PTN) tidak hanya akan menjaring siswa dari sekolah unggulan karena kuota sekolah per akreditasi tidak akan dibatasi. Saat ini kuota sekolah nonakreditasi hanya lima persen, akreditasi C 15 persen, B 30 persen, dan A 50 persen. 

"Kita akan perlonggar karena kasihan juga kalau pendaftarnya makin sedikit," ungkap Akhmaloka di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (16/3/2012). 

Akhmaloka mendukung diperbesarnya jalur undangan sebab sistem ini akan melihat prestasi siswa dari nilai rapor mulai kelas II dan III dan sedikit dari kelas I. Prestasi siswa diukur sejak awal, bukan ditentukan dalam ujian sehari atau dua hari saja. 

Para rektor juga menekankan pentingnya kejujuran dalam jalur undangan. Salah satu alat yang paling efektif untuk meningkatkan kejujuran adalah dengan diberikannya sanksi kepada sekolah yang mengatrol nilai. 

Sebelumnya diberitakan, sekolah yang memanipulasi nilai tidak akan diperbolehkan mengikuti jalur undangan SNMPTN. Menurut Akhmaloka, pada SNMPTN tahun ini sudah ada 10 sekolah yang masuk dalam daftar hitam. Selaku panitia, dia meminta kepala sekolah turut bertanggung jawab mengenai manipulasi nilai ini. 

Dasar diperbesarnya jalur undangan ini adalah kepercayaan PTN kepada sekolah. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, biaya pendaftaran tidak akan lagi dibebankan kepada pendaftar. Akses jalur undangan yang diperluas hingga 60 persen juga akan memperluas akses kepada seluruh siswa dan bukan seperti saat ini yang terbagi hanya ke tiga akreditasi yakni sekolah A, B, C, dan nonakreditasi. Kenyataan yang terjadi, dari 58 anak yang mendapatkan nilai tertinggi dalam Ujian Nasional (UN), hanya 10 siswa yang lulus SNMPTN. 

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso membenarkan ada rencana pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN. Selain itu, Kemendikbud juga akan menghapus jalur ujian tulis SNMPTN. Dengan demikian, hanya akan ada satu jalur penerimaan SNMPTN.

"Beban penyelenggaraan SNMPTN lebih ringan karena tidak perlu lagi mencetak naskah untuk ujian tulis," tandasnya. 

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, ujarnya, pemerintah menyediakan Rp30 miliar untuk penyelenggaraan SNMPTN. (tim/jek/Rinto)
Sumber:108csr

 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya