Selamat Tinggal

Kamu harus tahu, sepertinya aku sudah begitu lelah menunggumu yang tak kunjung datang. Hatimu terlalu keras dan egois, kamu tidak pernah mau melihat apa yang sudah ada di depan matamu, kamu selalu saja melihat ke belakang yang jelas-jelas tidak akan pernah lagi ada di depan.

Sempat berpikir aku ingin mencapai garis finish bersamamu, tapi entah mengapa semua pikiran itu seketika sekarang menjadi berubah dan hilang. Aku tidak ingin sendiri. Aku tidak ingin menunggu lagi. Aku hanya ingin yang pasti.

Dan, kini aku sudah mulai mencintai dan menyayangi seseorang yang hatinya sudah ada di depan mataku, untuk apa aku menyia-nyiakannya? Mata dan hatiku masih belum buta untuk soal cinta. Aku tahu, kalau ini memang sedikit terdengar agak gila. Tapi, apa salahnya jika aku mencoba?

Aku berterima kasih padamu, karena mencintaimu, aku pun bisa mengerti tentang cinta yang tidak bisa hanya terpaku. Aku pun harus membuka lembaran baru, meski sedikut pilu, tapi demi ketenanganku, aku tidak ingin lagi menunggu.

Terima kasih.

Selamat tinggal.
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya