You

You!

Kau, yang kulihat dari kejauhan membuat bibirku menarik seulas senyum. Kau membuat hati ini terasa sangat nyeri seperti tertusuk pisau tajam. Bukan semata-mata rasa sakit yang kurasakan, tapi sebuah perasaan yang entah mengapa sangat sulit sekali dimengerti oleh logika.

Am I in love?

Denganmu? Tapi bagaimana mungkin bisa? Aku baru saja sekali melihatmu. Kita tidak saling mengenal. Mungkin kau tidak sadar kalau saat ini aku sedang melihatmu, memandangimu dari sini sembari terus tersenyum. Ah, seperti orang gila saja aku ini.

What's your opinion?

Pernahkah kau berpikir tentang jatuh cinta pada pandangan pertama? Sejujurnya, aku tidak begitu percaya. Love at first sight is absolutely bullshit! Tapi… setelah aku pikir-pikir...

Everything is possible!

Ya, aku sadar akan hal itu. Ternyata aku telah merasakannya. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, dan itu...

Kau.

Kau yang sedang duduk menyendiri di sana sembari membaca sebuah novel di tanganmu. Apakah terlalu berlebihan jika aku mengharapkanmu untuk mengangkat wajahmu, lalu tersenyum saat mendapatiku sedang menatapmu seperti ini? Tapi, mungkin hal itu tidak akan pernah terjadi. Aku terlalu berlebihan dalam berharap.

What's your name?

Pertanyaan itu selalu terlintas dalam benakku, aku benar-benar ingin tahu—amat sangat ingin tahu dan ingin mengenalmu! Apa itu salah? Apa aku punya keberanian untuk itu?

I don't think so.
 
Masterpiece © 2008 Dessy Amalya. Supported by Dessy Amalya